TANGSEL - Tasyakuran Dirgahayu Partai Demokrat yang ke 22 tahun, acara yang berlangsung di kantor sekretariat Ruko paris, jalan Letnan Sutopo No 18 Lengkong gudang Kecamatan serpong kota Tangerang Selatan, Rabu (06/09/2023).
Acara dihadiri langsung oleh ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Selatan Julham Firdaus, didampingi Yanto Ulai Ketua Panitia, Sekertaris, bendahara Anggota DPRD Tangsel Rizki Jonis, Bacaleg dari berbagai dapil tangsel.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|
Hadir pula Anggota DPR RI Zulfikar, Bacaleg Anggota DPR RI serta seluruh kader partai Demokrat kota Tangerang Selatan.
Julham Firdaus, kepada wartawan mengatakan, pertama mengucapkan selamat HUT Ke 22 partai Demokrat, 22 tahun tentunya ibarat remaja sedang semangat semangatnya dalam menuju kesuksesan begitu pula harapan saya kepada Tim Partai Demokrat khususnya kota Tangerang Selatan harus tetap semangat.
Ditanya terkait Partai Demokrat di hianati, Julham mengatakan "ya" memang kita merasa dihianati yang mana kita sudah melakukan lobi lobi terhadap salah satu calon Orang Nomor satu di Indonesia, ternyata dalam waktu yang singkat dia menerima orang lain, tanpa dilakukan rapat terhadap partai pengusung.
Namun Bang Jul, berharap tim jangan sampai kendor tetap semangat, kita sekarang lebih fokus ke Partai bagai mana partai Demokrat bisa lebih berkembang lagi saya tetap Optimis tangsel bisa meraih Kursi di DPRD minimal 10, dengan syarat tim harus lebih tetap Solid
Ditanya bagaimana kedepanya partai Demokrat akan menuju siapa, untuk mendukung Calon Presiden, Julham mengatakan , kita menunggu arahan DPP kita tetap patuh kepada pimpinan Partai, kami percaya pimpinan partai lebih tau yang terbaik, " tegasnya.
Sementara" Zulfikar, dalam keterangan nya mengatakan saat ini partai Demokrat, sudah tidak ada harapan lagi untuk menjadi Calon Wakil Presiden, tetapi dia berpesan agar Tim di daerah fokus saja kedepan nya, bagaimana agar Partai demokrat bisa lebih meningkat lagi terutama Kursi Baik Di DPR RI, Provinsi maupun di daerah untuk mendongkrak partai, sehingga kedepanya jangan lagi berharap jadi wakil presiden tetapi bagai mana menjadi calon orang no 1 (satu) di Indonesia.
"Ya fokus kepada partai, Soal kita di khianati Bang Zul (Biasa disapa) kita kecewa dengan keputusan, karena tanpa ada rapat dengan partai Demokrat dan partai lainya, tetapi tiba tiba timbul Bakal pendamping yang kita tahu AHY sudah bertahun tahun melakukan pendekatan, di ibaratkan pacaran sudah setahun tetapi nikah bersama orang lain, ya begitulah kira kira kecewaan kita, tetapi saya tegaskan lagi jangan pikirkan masalah itu lagi tetap bekerta tim agar partai Demokrat bagai mana bisa meraih kursi lebih banyak lagi, " pungkasnya.
(Hendi)